Selasa, 06 Desember 2011

Bantaran Kali Ciliwung Akan Dibangun Rusunawa

JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) segera melakukan pemancangan tiang pertama pembangunan rumah susun sedrhana sewa (rusunawa) di bantaran Kali Ciliwung (Jakarta) pada awal 2012. Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz mengatakan, Kemenpera siap melakukan koordinasi dan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk melakukan pemancangan tiang rusunawa pada awal Januari 2012. Sejak ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Menpera, beberapa waktu lalu, ia memang mendapat tugas khusus untuk menyelesaikan masalah perumahan yang cukup padat di sepanjang Kali Ciliwung.

Persoalan perumahan yang cukup padat dan permukiman liar di sekitar Kali Ciliwung sudah terjadi sejak lama. Jadi, memang memerlukan penanganan khusus dari pemerintah. Menurut Djan Faridz, Kemenpera pada rapat koordinasi dengan Wakil Presiden Boediono juga telah melakukan kajian mengenai program tersebut. Apalagi masalah perumahan di bantaran Kali Ciliwung merupakan persoalan klasik yang terjadi di ibu kota Jakarta.

Pasalnya, meskipun banyak penduduk yang menempati tanah liar, namun mereka dianggap legal oleh pemerintah kota setempat karena membayar PBB, tagihan listrik, dan telepon, serta memiliki RT, RW, dan kelurahan tertentu. "Kalau dibilang penduduk liar, tetapi mereka memiliki KTP. Jadi, meskipun tinggal di tanah liar, namun keberadaan mereka masih dianggap legal," katanya saat menerima kunjungan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak di kantor Kemenpera Jakarta, Jumat (2/12).

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Djan Faridz menjelaskan, pihaknya berharap adanya kerja sama dan partisipasi aktif dari penduduk setempat. Ini dilakukan untuk menyukseskan program perumahan di daerah tersebut serta sinergi program dengan Kementerian PU dan Pemprov DKI Jakarta. Sementara itu, Wakil Menteri PU Hermanto Dardak mengatakan, pihaknya juga siap melakukan sinkronisasi tugas agar penataan pembangunan perumahan di sepanjang Kali Ciliwung dapat berjalan dengan lancar.

Saat ini, Direktorat Sumber Daya Air Kementerian PU siap melaksanakan normalisasi Kali Ciliwung di beberapa lokasi yang rawan terjadi banjir, yakni berupa pembuatan sodetan. Hal ini sebagai upaya untuk mendukung revitalisasi kawasan bantaran Kali Ciliwung serta mendukung program Kemenpera. Hermanto mengatakan, adanya pembangunan Banjir Kanal Timur (BKT), yang dibangun oleh Kementerian PU dan Pemprov DKI Jakarta, bisa dijadikan rujukan dalam pembangunan infrastruktur hijau.

"Kami berharap penanganan masalah perumahan di sepanjang Kali Ciliwung bisa selesai pada 2014 mendatang. Kami juga berharap banyak dengan pengalaman membangun BKT bisa dijadikan acuan untuk pembangunan program Ciliwung Bersih serta perumahan yang hijau dengan memberdayakan masyarakat setempat," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Satu komentar dari Anda sangat berharga bagi kami