Rabu, 21 Desember 2011

TEMPO, Lumajang
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lumajang, Nugroho Dwi Atmoko, mengatakan pengerjaan proyek rumah susun sederhana sistem sewa (rusunawa) di Jalan Gubernur Suryo, Kelurahan Tompokersan, Kecamatan Lumajang, dihentikan sementara. ”Ada keluhan dari warga di sekitar proyek karena tembok rumah mereka retak-retak karena getaran pemasangan tiang pancang,” ujarnya, Senin, 19 Desember 2011.
Menurut Nugroho, keretakan yang terjadi pada rumah warga karena pemasangan tiang pancang menggunakan jack hammer jenis compaq. Rumah yang mengalami kerusakan terutama yang jaraknya jauh dari proyek. Namun tingkat kerusakan pada rumah warga tidak terlalu parah dan tidak perlu dilakukan renovasi. Rumah dengan sistem fondasi yang kuat tidak mengalami keretakan.
Namun Nugroho mengakui pihaknya sudah mengirim surat kepada Kementerian Pekerjaan Umum di Jakarta. Sebab, proyek rusunawa tersebut pembangunannya dibiayai pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum. Selain memberitahukan adanya penghentian sementara pelaksanaan proyek, juga meminta agar perusahaan kontraktor yang mengerjakannya, yakni JHS System dari Jakarta, mengganti peralatan pemasangan tiang pancang. ”Kalau bisa menggunakan peralatan dengan teknologi hydrolis. Meski biayanya lebih mahal, lebih nyaman dan tidak mengakibatkan getaran yang kuat sehingga rumah warga di sekitar proyek aman,” ujar Nugroho.

1 komentar:

  1. Wah terimakasih menarik sekali infonya, untuk info mengenai rumah murah silahkan klk link berikut.

    Info Perumahan Murah Harga Mulai 130 Jutaan

    BalasHapus

Satu komentar dari Anda sangat berharga bagi kami