Sabtu, 03 Desember 2011

Terkait Rumah Murah, Pemprovsu Diminta Proaktif Pendekatan ke Pemerintah Pusat

Medan, (Analisa). Anggota DPRD Sumut Melizar Latif SE,MM meminta Pemprovsu untuk lebih pro aktif melakukan lobi-lobi atau pendekatan ke Kementerian Perumahan Rakyat, terkait dengan program pemerintah untuk membangun 300 ribu unit rumah murah pada Tahun 2012 ini."Kita minta Pemprovsu agar lebih pro aktif dengan menyiapkan data-data pendukung , agar Sumut mendapat alokasi yang lebih besar dalam hal penyediaan rumah murah ini", kata politisi Pratia Demokrat ini kepada wartawan, Rabu (23/11) di gedung dewan. 

Melizar mengatakan, Plt Gubsu tidak boleh hanya tinggal diam dalam menyahuti berbagai program yang sudah dan akan dilaksanakan peme-rintah, tetapi harus gencar melakukan lobi-lobi politik ke pemerintah pusat, agar sumut tidak ketinggalan.

"Saya tidak tahu persis apakah Pemprovsu sudah mengetahui secara detail tentang program pembangunan rumah murah ini atau tidak. Kekhawatiran ini muncul, karena hingga menjelang akhir Tahun 2011 ini, belum ada penjelasan Pemprovsu tentang program ini. Kalau memang Pemprovsu tidak tahu, ini memang sungguh ke-terlaluan", kata Melizar Latif. 

Sejauh ini kata Melizar, dari informasi yang saya baca di media, beberapa provinsi di Indonesia sudah menyatakannya kesiapannya untuk mendukung progam pemerintah ini dengan mempersiapkan data-data pendukung seperti penyediaan lahan, pemasangan infastruktur pendukung, seleksi berapa jumlah masyarakat yang berhak memperoleh fasilitas rumah murah ini. 

Sehingga, selain kebutuhan masyarakat akan rumah dapat terpenuhi, tetapi pemerataan penyebaran penduduk juga dapat dilakukan. Kita berharap, kata Melizar, dengan berjalannya program pengadaan rumah murah ini, akan mengurangi beban masyarakat untuk memiliki rumah layak huni.

Kebutuhan

Melizar menjelaskan, rumah yang merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat, sampai saat ini masih menjadi problem mendasar yang dihadapi masyarakat, akibat keterbatasan kemampuan ekonomi.

Dari data yang saya peroleh kata melizar, Setiap tahunnnya kebutuhan masyarakat akan rumah di Indonesia mencapai 700 ribu unit pertahunnya. Tingginnya permintaan akan rumah layak huni dimaksud, terutama bagi masyarakat yang berpengahasilan menengah ke bawah merupakan dampak bertambahnnya jumlah penduduk di perkotaan dan ini perlu diantisipasi secara cepat oleh pemerintah pusat maupun daerah.

Berkaiatan dengan hal itu kata anggota Komisi C DPRD Sumut ini, dalam kerangka penyediaan rumah sejalkan dengan pembangunan Sasaran Pembangunan Millernium (Millenium Deploment Goials/MDGs) yang menyatakan antara lain akan mengurangi 50 persen kawasan kumuh di perkotaan pada Tahun 2015, pemerintah terus membangun rumah layak huni melalui pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa), rumah sangat sederhana, rumah swadaya serta berbagai bentuk pembangunan perumahan lainnya.

Ketika ditanya, berapa unit rumah murah yang akan dibangun Pada Tahun 2012 ini Melizar mengatakan, sesuai data yang ia peroleh, rencanannya pemerintah untuk tahap pertama ini, akan membangun 300 ribu unit rumah murah di seluruh Indonesia, dengan sasaran utama daerah-daerah tertinggal, dengan tujuan akan terjadi pemerataan pembangunan.

" Selain melakukan lobi dan pendekatan ke pemerintah pusat, kita juga berharap Pemprovsu bekerjasama dengan Pemko dan Pemkab, segera melakukan langkah-langkah preventif, seperti sosialisasi kepada masyarakat, tentang program ini, sehingga masyarakat bisa mempersiapkan dana pendukung untuk dapat memperoleh rumah murah dimaksud dan juga peran pihak perbankan", ujar Melizar Latif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Satu komentar dari Anda sangat berharga bagi kami