Rabu, 21 Desember 2011

Pengembang Minta Insentif Bangunan

JAKARTA.
Komisaris Utama Daniland Group Emil Arifin mengeluhkan minimnya perhatian pemerintah dalam pembangunan kompleks bangunan ramah lingkungan. Emil mencontohkan, pada pembangunan apartemen Woodland Residence yang hemat energi, Daniland Group tidak mendapat bantuan apa pun dari pemerintah.
"Padahal bantuan pemerintah berupa intensif tentunya akan mendorong pengembang lebih peduli dan mau membuat bangunan yang ramah lingkungan," ujar Emil, akhir pekan lalu.
Ia juga menyebutkan hingga kini masih sedikit pengembang yang mau menciptakan bangunan yang selaras dengan alam. Banyak pula pengembang lain yang ragu akan proyek apartemen yang dibangunnya tersebut.
Hal serupa dikatakan oleh pemerhati lingkungan Nir-wono Joga. Masih minimnya pengembang yang mau mengonsep green building karena tak ada dorongan pemerintah. "Seharusnya pemerintah memberi kompensasi kepada pengembang yang membangun ruang terbukahijau di kompleks hunian yang mereka bangun. Kompensasi itii bisa berupa pengurangan pajak, misalnya," kata Nirwono.
Apartemen yang menghabiskan dana pembangunan sebesar Rp 650 miliar ini dibangun di area seluas 2,3 hektare. Gedung apartemennya akan menempati 20 persen dari seluruh luas area. Sedangkan 80 persen sisanya akan dibuat untuk ruang terbuka hijau,
Rencananya, Woodland Residence akan dibangun dengan lima menara. Empat menara akan digunakan sebagai hunian dan satu lainnya untuk perkantoran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Satu komentar dari Anda sangat berharga bagi kami