Selasa, 06 Desember 2011

Harga Rusunami Naik, Pemerintah Berikan Bantuan Uang Muka

JAKARTA--MICOM: Pemerintah berencana memberikan subsidi atau bantuan uang muka apabila tetap terjadi penaikan harga rumah susun sederhana milik (rusunami). "Misalkan tetap terjadi kenaikan harga rusunami, yang pasti kami ingin MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) tetap dapat mengangsurnya dalam jumlah yang sama seperti sekarang," ujar Asisten Deputi Fasilitasi dan Pembiayaan Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) Didi Sunardi.

Didi mengatakan, untuk mengantisipasi kenaikan harga unit rusunami, pihaknya tengah mengkaji skim rekayasa pembiayan untuk membantu MBR memiliki unit rusunami.

Skim rekayasa pembiayaan ini, lanjut Didi, bisa berupa bantuan uang muka, memperpanjang tenor kredit, atau menurunkan bunga perbankan dengan pembagian pemerintah dan bank. "Kemungkinan besar bantuan uang muka. Karena perpanjang tenor mau sampai kapan? maksimal tenor sekarang kan 25 tahun. Sedangkan, menurunkan suku bunga perbankan itu perlu ada pembicaraan dan perhitungan yang rumit," tutur Didi.

Didi memperkirakan kajian soal kenaikan harga rusunami dan skim rekayasa pembiayaan bakal selesai 2012 mendatang. Didi menuturkan, saat ini kecenderungannya bahan bangunan mengalami kenaikan yang besar dan juga terjadi inflasi. "Hal ini yang menjadi perhatian kami bagaimana menyesuaikan semua dari sisi ketersediaan unit rusunami agar produsen tidak rugi dan di sisi permintaan, dalam empat tahun ini, penghasilan MBR itu mengalami penaikan."

Didi melanjutkan, jangan sampai kenaikan persediaan tidak seimbang dengan daya beli MBR terkait pada penghasilannya. "Peran pemerintah melalui Kemenpera adalah untuk mengatasi hal tersebut. Produsen tidak rugi dengan ketersediaan yang cukup dan MBR masih memiliki daya beli unit rusunami," kata Didi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Satu komentar dari Anda sangat berharga bagi kami