Kamis, 15 Desember 2011

Pembiayaan Hunian Syariah Di Indonesia Masih Besar

Berita Sore. Jakarta ( Berita ) : Potensi pasar pembiayaan hunian syariah di dalam negeri masih besar, karena itu perbankan syariah berlomba-lomba mencari dana baru kepada lembaga keuangan lokal dalam upaya memenuhi permintaan pasar yang besar. Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) kepada pers usai melakukan penandatanganan kerja sama di Jakarta, Rabu [14/12] mengatakan, besarnya permintaan pasar itu karena kebutuhan terhadap perumahan cukup tinggi.
Apalagi tingkat suku bunga kredit bank juga mulai bergerak turun yang mendorong konsumen makin aktif melakukan permintaan kredit pada bank syariah, katanya. Ia menambahkan, kinerja industri perbankan syariah hingga Oktober 2011 telah memiliki aset sebesar Rp123 triliun hal ini menunjukkan besarnya potensi pasar dalam mendukung pembiayaan perumahan di dalam negeri.
Bila melihat masih tingginya ‘backlog’ perumahan hal ini juga merupakan kesempatan bagi perbankan syariah untuk terus berpartisipasi di sektor riil pembiayaan perumahan. Karena itu ke depan industri pembiayaan di dalam negeri akan semakin maju dengan berkembang dengan pesat, tuturnya.
Menurut dia, upaya SMF bekerja sama dengan Bank Muamalat Indonesia Tbk adalah dalam upaya mendukung pemerintah untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat luas terhadap perumahan. Karena itu kerja sama yang dilakukan itu diharapkan mendukung masyarakat lebih cepat mendapat hunian atau tempat tinggal, katanya.
Menurut Rahadjo Adisusanto, SMF tidak hanya berfokus kepada Bank syariah juga bank daerah yang dapat melakukan pembiayaan perumahan. “Kami optimis ke depan sektor perumahan makin diminati masyarakat luas, apalagi kebutuhan rumah di dalam negeri masih tinggi,” ucapnya. SMF pada 2012, lanjut dia juga telah mempersiapkan dana sebesar Rp500 miliar untuk disalurkan kepada bank syariah lainnya.
Karena itu SMF menargetkan pertumbuhan pembiayaan hunian syariah akan meningkat menjadi 55 persen dari sebelumnya hanya 40 persen, ucapnya. Pada kuartal ketiga 2011, pembiayaan hunian syariah telah berkontribusi sebesar 28 persen senilai Rp3,36 triliun dari total angka pembiayaan ritel Bank Muamalat sebesar Rp11,94 triliun, sedangkan total pembiayaan pionir perbankan syariah di Indonesia mencapai Rp20,79 triliun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Satu komentar dari Anda sangat berharga bagi kami