Sabtu, 03 Desember 2011

Menpera Berharap Pengadaan Rumah bagi MBR di Sumatera Utara Bisa Diatasi

Medan, (Analisa). Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz berharap agar problem yang melingkupi pengadaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), termasuk di provinsi Sumatera Utara, bisa teratasi. Sebab terkesan saat ini pembangunan perumahan MBR memang mengalami kendala percepatan atau realisasi.Hal itu dikatakan Menpera Djan Faridz kepada Ketua DPD Realestate Indonesia Sumatera Utara (REI Sumut), Ir Tomi Wistan dan sejumlah pengurus serta anggota DPD-RI Parlindungan Purba saat bertemu di VIP Room Bandara Polonia Medan, Minggu (20/11). Ia menyebutkan, MBR sangat membutuhkan perumahan layak huni di setiap daerah di Indonesia.

Karena itu, ia meminta agar segenap pengusaha properti yang tergabung dalam DPD REI Sumut juga bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan rumah bagi MBR, agar jumlah bakclog (defisit) jumlah rumah nasional yang mencapai sekitar 13 juta unit bisa teratasi secara bertahap.

Ketua DPD REI Sumut, Ir Tomi Wistan, menyambut baik dorongan Menpera Djan Faridz tersebut. Tomi yang juga Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah Serdang Bedagai mengatakan, REI Sumut memiliki konsern yang sama dengan pemerintah. Karena itulah, ujar Tomi, dalam musyawarah daerah (musda) REI Sumut ke-9 beberapa hari lalu, mereka mengusung konsep "REI membangun Sinergi dengan Pemerintah Daerah".

"Tujuannya seperti yang Pak Menteri sebutkan, yakni terealisasinya pembangunan perumahan bagi MBR, baik dari sisi kualitas maupun akses pembelian," ujarnya. 

Karena itu, ujar Tomi , tidak heran kalau segenap potensi REI Sumut disatupadukan di bawah kepemimpinan ia dan Umar Husein sebagai Sekretaris DPD REI Sumut, agar apa yang dicanangkan pemerintah, bisa bersama-sama diatasi, minimal di tingkat Sumatera Utara.

Suntikan Semangat

Koordinator Regional DPP REI untuk Wilayah Sumatera, Tajudin Nur tanjung, dalam kesempatan itu juga memberikan suntikan semangat yang sama kepada REI Sumut. Kata Tajudin, DPD REI Sumut dapat mengejar keterlambatan pengadaan rumah bagi MBR di tahun 2012 dengan cara memanfaatkan berbagai kebijakan yang telah diupayakan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Perumahan Rakyat yang dipimpin H Djan Faridz.

Ia mengatakan, dalam beberapa hal sumut perlu mengejar ketertinggalannya dalam merealisasikan pembangunan MBR. Bila dibandingkan dengan daerah lain di pulau Sumatera seperti Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan, Tajudin menyebutkan Sumut memiliki potensi yang cukup besar. Sebab di propinsi ini banyak lahan tidur yang belum dioptimalkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Satu komentar dari Anda sangat berharga bagi kami